Kamis, 21 Agustus 2008

Inner Healing


TERAPI INNER HEALING (PENYEMBUHAN LUKA BATIN)[1]
Siswanto
[2]

ABSTRAK

Penyembuhan luka batin (terapi inner healing) merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam konteks Indonesia. Terapi ini relatif sesuai dengan budaya Indonesia yang agamis. Sebenarnya akar terapi penyembuhan luka batin ada dalam ritual keagamaan (semua agama memiliki ritual semacam ini, namun ada yang menonjol/dipraktekkan, ada yang tidak). Terapi penyembuhan luka batin mengintegrasikan unsur spiritualitas dengan psikologis (psikospiritual). Selain cocok dalam konteks Indonesia, terapi luka batin juga memiliki kelebihan yaitu bisa dipraktekkan secara massal, tidak harus secara individual sehingga jangkauannya menjadi lebih luas. Namun permasalahannya, sejauh ini belum ada yang meneliti efektifitas terapi luka batin bagi kesehatan individu. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi efektifitas terapi luka batin (inner healing) pada diri peserta terapi, dinamika yang terjadi dalam diri peserta serta sejauh mana perubahan dialami. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, khususnya metode Personal Experience (metode pengalaman pribadi). Ada 38 subjek yang terlibat dalam penelitian, namun 1 subjek gugur karena pada saat pengambilan data tidak masuk karena sakit. Subjek diminta menuliskan pengalaman mereka sebelum, selama dan setelah mengikuti acara penyembuhan luka batin. Analisa dilakukan berdasarkan tulisan masing – masing subjek. Didapatkan hasil dari 37 subjek, ada 5 subjek yang menuliskan pengalaman negatif yang berkaitan dengan efek acara seperti kecapaian (3 subjek) dan relasi yang tetap buruk dengan teman (2 subjek). Subjek lainnya melaporkan perubahan positif yang tetap bertahan selama dan setelah mengikuti acara penyembuhan luka batin. Penyembuhan luka batin ini menunjukkan bisa digunakan untuk membantu individu mengembangkan diri lebih baik. Bahkan penyembuhan luka batin memiliki kekhasan dibanding terapi lainnya, seperti bisa digunakan secara massal, berdampak langsung pada emosi/perasaan dengan munculnya perasaan lega, damai, tenang, plong, menumbuhkan motivasi untuk menjadi lebih baik, serta membawa perubahan perilaku yang seketika terutama dalam hal memperbaiki relasi interpersonal yang kurang baik sebelumnya.

Kata kunci: inner healing, penyembuhan luka batin, metode pengalaman pribadi,

egosentris, transendensi, reframing, motivasi, cinta, memaafkan,

relasi


[1] Penelitian ini didanai program Magister Psikologi Unika Soegijapranata Semarang
[2] S.Psi., M.Si., Staf Pengajar Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang



Selengkapnya klik file ini.

Tidak ada komentar: